Minggu, 29 Januari 2017

5 Teori Konspirasi Tewasnya John F. Kennedy

Inilah Lima Teori Konspirasi Pembunuhan JFK  TEMPO.CO, Dallas - Lima puluh tahun berlalu, pembunuhan presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy, tak bosan diperbincangkan. Terutama pada November, bulan di mana dia roboh ke pangkuan istrinya, Jackie Kennedy, setelah peluru menembus tubuhnya.

Skeptisisme tentang siapa yang membunuh JFK masih ada di benak publik AS. Sebagian tak yakin pembunuhnya, Lee harvey Oswald, bertindak sendirian. Bahkan, ada yang menduga bukan dialah pelakunya.

Pada 1964, setahun setelah kematiannya, Gedung Putih membentuk komisi untuk menyelidikinya, yang lebih dikenal sebagai Komisi Warren. Kesimpulan komisi ini, Kennedy dibunuh oleh seorang pria bersenjata yang bertindak sendirian, Lee Harvey Oswald, dan bukan bagian dari konspirasi.

Pada 1978, Kongres juga membentuk komite untuk menyelidikinya. Mereka menemukan fakta bahwa selain Oswald, ada kemungkinan seorang pria bersenjata kedua ikut menembaki iring-iringan presiden. Komisi menyimpulkan bahwa orang-orang bersenjata itu adalah bagian dari "konspirasi", tanpa menyebutkan siapa dalang di balik konspirasi itu.



Jajak pendapat ABC News pada 2003 menemukan 70 persen warga AS percaya bahwa kematian Kennedy adalah "hasil plot, bukan tindakan pembunuh tunggal". Sebanyak 51 persen percaya Oswald tidak bertindak sendiri, dan 7 persen percaya Oswald tidak terlibat sama sekali dalam pembunuhan itu.

Sejak kematian Kennedy, telah lebih dari 2.000 buku ditulis tentang pembunuhan itu, banyak yang mendukung satu atau lebih teori konspirasi. Berikut ini lima teori konspirasi terkait dengan pembunuhan JFK yang dihimpun ABC News:



Konspirasi #1: Soviet pelakunya

Soviet kerap menjadi 'tersangka' utama di belakang pembunuhan Kennedy. Para pendukung teori ini memiliki dua bukti. Pertama, AS dan Uni Soviet terlibat dalam perang dingin saat itu. Teori konspirasi menyatakan bahwa perdana Menteri Soviet, Nikita Khrushchev, begitu malu karena harus mundur setelah Krisis Misil Kuba yang ia perintahkan untuk menyasar Kennedy.

Kedua, ada koneksi antara Lee Harvey Oswald dan Uni Soviet. Meskipun mantan anggota marinir, Oswald sudah dua kali mengunjungi Uni Soviet dengan istrinya, Marina, yang berdarah Rusia. Baik Komisi Warren maupun Komite Kongres menemukan sedikit bukti, tapi satu mantan agen KGB menyatakan beberapa tahun kemudian bahwa Uni Soviet memainkan peran dalam rencana ini.


Konspirasi #2: Mafia pelakunya

Teori inilah yang banyak diyakini publik AS. CIA memiliki kontak dengan kelompok ini untuk membahas membunuh presiden. Hanya, presiden yang disasar untuk dibunuh adalah Fidel Castro, presiden Kuba.

Mafia berinventasi dalam bisnis kasino dan investasi lainnya yang menguntungkan di Kuba sebelum revolusi komunis Castro, menurut satu versi teori. Invasi Kennedy yang gagal ke Teluk Babi mengakhiri setiap harapan kejahatan terorganisir Amerika itu untuk kembali ke Kuba.

Selain itu, mafia tak menyukai langkah saudara JFK, Jaksa Agung Robert Kennedy, yang menabuh genderang perang dengan tekadnya menggulung mafia. Dengan membunuh JFK, maka Robert Kennedy akan mati langkah.

Salah satu versi teori ini menyebut CIA, yang berencana membunuh Castro, meminta tim yang disiapkan untuk mengeksekusi Castro dialihkan untuk membunuh Kennedy.

Pendukung teori konspirsi ini menyodorkan bukti Jack Ruby, pemilik klub malam Dallas yang dikenal punya hubungan dengan mafia, membunuh Lee Harvey Oswald dua hari setelah penangkapannya.

Komisi Warren membersihkan mafia dari keterlibatan dalam plot ini. Komite Kongres menemukan bahwa mafia tidak terlibat dalam konspirasi, tapi tidak menutup kemungkinan ada individu dengan ikatan mafia menjadi bagian dari plot itu.

Konsirasi #3: Kuba pelakunya

Mengingat bahwa agen AS mencoba membunuh Presiden Kuba Fidel Castro berkali-kali, maka berdasarkan teori ini, Castro memutuskan untuk membayar seseorang untuk membunuh Kennedy.

Pendukung paling terkenal dari teori ini adalah Presiden Lyndon Johnson, orang yang menggantikan JFK setelah dia terbunuh. "Kennedy mencoba menghabisi castro, tapi Castro melakukannya lebih dulu," katanya kepada ABC News pada 1968.

Komisi Warren dan Komite Kongres mencoret kemungkinan Kuba terlibat setelah Castro diwawancarai oleh Bill Moyers pada 1977 dan menyebut teori ini sebagai 'kegilaan mutlak'.

Konspirasi #4: Lyndon Johnson pelakunya

Siapa yang paling diuntungkan dari pembunuhan Kennedy? Telunjuk juga terarah kepada Lyndon Johnson, pria yang menjadi penggantinya.

Inti dari teori ini adalah bahwa Johnson, termotivasi oleh ambisinya menjadi presiden, menerima tawaran bantuan dari anggota CIA dan taipan kaya yang percaya bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan lebih di bawah pemerintahan Johnson.

Menurut salah satu versi teori, Johnson dibantu dalam plot itu oleh orang lain yang di kemudian hari menjadi presiden AS, George H.W Bush, seorang pejabat CIA yang sedang naik daun yang kebetulan berada di Dallas pada hari pembunuhan itu.

Konspirasi #5 CIA pelakunya

Central Intelligence Agency pada masa itu ibarat 'hantu' bagi publik AS. Badan yang didirikan pada 1960 ini memiliki reputasi pembunuhan politik tingkat tinggi.

Satu teori menunjukkan bahwa Oswald adalah seorang agen CIA dan berkasnya dirusak setelah pembunuhan, untuk membuatnya tampak sebagai seorang komunis dan pelaku tunggal.

Dalam laporan pada 1978, Komite Kongres menemukan bahwa tidak ada indikasi Oswald "pernah punya kontak dengan CIA".


cr :  https://m.tempo.co/read/news/2013/11/14/116529764/inilah-lima-teori-konspirasi-pembunuhan-jfk